Mungkin anda sudah sangat familier dengan program EWB atau Proteus, tetapi apakah anda mendengar program Eagle? atau bahkan sudah pernah menggunakan? Program Eagle hampir sama dengan preteus tetapi keuunggulan Eagle dapat di download dg gratis dan penggunaannya yang simpel, jika anda mau mencoba ikutilah tutorial di bawah ini.
Pada tutorial ini akan dibahas mengenai bagaimana menggambar skema rangkaian elektronika menggunakan software EAGLE dari CADsoft. EAGLE merupakan software yang khusus diperuntukkan selain untuk membantu kita membuat skema rangkaian elektronika tetapi kita juga dapat membuat PCB (printed circuit board) berdasarkan pada skema rangkaian elektronika yang kita buat. Mengapa menggunakan EAGLE? Pertama, EAGLE memiliki versi gratis (Freeware License), walau gratis tetapi memiliki fitur dan kemampuan segudang. Kedua, memiliki database komponen elektronika yang sangat lengkap dan dapat ditambahkan di kemudian hari (tak terkecuali pada versi gratis-nya). Terakhir dan yang terpenting, EAGLE sangat mudah untuk dipelajari.
Untuk mempelajari membuat skema rangkaian elektronika menggunakan EAGLE, pada tutorial ini akan diberikan contoh bagaimana membuat sebuah skema rangkaian preamp sederhana, seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Untuk mempermudah dalam pembuatan skema rangkaian, kita dapat menampilkan ‘Grid’ dengan menekan tombol ‘F6’ pada keyboard.
Selanjutnya kita akan memasukkan komponen-komponen elektronika yang dibutuhkan untuk membuat skema rangkaian preamp sederhana, cara-nya klik-kiri tombol ‘Add’ pada bagian sidebar kiri EAGLE seperti di ilustrasikan pada gambar di sebelah kanan. Kemudian akan muncul jendela ‘ADD’ yang berisikan database komponen-komponen elektronika yang dimiliki oleh EAGLE. Dari sini kita akan memasukkan komponen-komponen elektronika yang dibutuhkan. Pertama kita akan memasukkan resistor, ketik ‘resistor*’ pada bagian ‘Search’ dan tekan ‘Enter’ pada keyboard. Tanda ‘*’ (bintang) harus disertakan setiap kita akan mencari komponen yang diperlukan pada database.
Setelah itu akan muncul daftar komponen yang memiliki unsur resistor di dalam-nya, cari database dengan nama ‘resistor’ klik-kiri tanda ’+’ dan pilih ‘R-EU_’. ‘R-EU_’ berisikan simbol resistor untuk gaya Eropa. Kemudian pilih salah satu jenis simbol resistor yang akan digunakan, disini saya memilih ‘R-EU_0207/10’ dan klik-kiri ‘OK’. Dengan melihat pada bagian sebelah kanan terdapat keterangan bahwa resistor ini memiliki grid 10mm, artinya resistor tersebut akan memiliki jarak antara kedua kakinya sebesar 10mm dan ini akan digunakan pada saat kita akan membuat PCB. Masukkan sebanyak tiga resistor seperti yang dibutuhkan pada skema rangkaian preamp. Kemudian selanjutnya kita akan menambahkan komponen-komponen elektronika lainnya dengan cara yang sama seperti kita memasukkan resistor sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar berikut.
Kemudian susun komponen-komponen elektronika sedemikian sehingga tampak seperti gambar berikut ini.
Untuk mengatur posisi dan orientasi masing-masing komponen dapat dilakukan dengan menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh EAGLE pada bagian sidebar sebelah kiri. Berikut ini merupakan penjelasan tiga fungsi dasar dari fitur-fitur tersebut.
Move
Ketika akan memindahkan posisi komponen pada skema gunakan fitur ‘Move’ yang diberi ikon ‘+’ dengan tanda panah pada setiap ujungnya. Untuk memindahkan posisi komponen, klik-kiri-kiri tombol ‘Move’ kemudian pilih salah satu dari komponen yang akan dipindahkan pada skema rangkaian.Mirror
Fitur ‘Mirror’ digunakan untuk merubah orientasi komponen berdasarkan prinsip pencerminan. Untuk melakukan pencerminan terhadap suatu komponen, klik-kiri tombol ‘ Mirror’ kemudian pilih salah satu komponen yang akan di cermin-kan pada skema rangkaian. Dengan banyak melakukan latihan anda akan mahir menggunakan fitur ini.Rotate
Untuk memutar posisi komponen pada skema rangkaian, digunakan fitur ‘Rotate’ yang disediakan oleh EAGLE. Cara-nya, klik-kiri tombol ‘Rotate’ kemudian pilih salah satu komponen yang akan diputar orientasi-nya pada skema rangkaian. Fitur ini akan sering digunakan pada saat kita akan membuat suatu skema rangkaian elektronika. Selain menggunakan tombol ‘Rotate’, memutar orientasi komponen dapat juga dilakukan dengan cara ‘klik-kanan’ pada saat komponen pada posisi terpilih.Setelah posisi semua komponen diatur, langkah selanjutnya adalah menghubungkan kaki-kaki komponen sesuai dengan contoh di bawah. Untuk menghubungkan kaki-kaki komponen digunakan fitur ‘Net’, klik-kiri tombol ‘Net’ yang terdapat pada sidebar EAGLE sebelah kiri. Hubung-kan setiap kaki-kaki komponen sehingga tampak seperti pada gambar di bawah berikut ini.
Setelah kita menghubungkan semua kaki-kaki komponen seperti di atas, langkah selanjutnya adalah menambahkan sumber tegangan dan terminal ‘input’ dan ‘output’. Cara-nya sama seperti kita menambahkan komponen elektronika melalui fitur ‘Add’ kemudian cari database dengan nama ‘Supply’. Disana terdapat banyak sekali jenis-jenis simbol sumber tegangan. Sedangkan untuk terminal ‘input’ dan ‘output’ cari database dengan nama ‘Wirepad’. Setelah semua simbol-simbol tersebut di tambahkan lalu sambungkan dengan ‘Net’.
Sekarang skema rangkaian preamp sederhana telah selesai tetapi masih ada yang kurang yaitu kita belum memasukkan nilai-nilai pada setiap komponen. Untuk melakukan-nya gunakan fitur ‘Value’ yang terdapat pada sidebar kiri EAGLE. Klik tombol ‘Value’ kemudian pilih salah satu komponen yang akan kita tambahkan nilai-nya, sehingga muncul jendela ‘Value’, kemudian masukkan nilai komponen, contoh ‘10k’ untuk resistor R1. lakukan ini pada setiap komponen elektronika yang belum memiliki nilai.
Pada skema rangkaian di atas nampak sekali bahwa letak keterangan seperti nama komponen dan nilai komponen berantakan, untuk itu kita akan merapikan-nya agar terlihat lebih teratur. Pilih fitur ‘Smash’ pada sidebar kiri EAGLE, kemudian klik-kiri pada setiap komponen sehingga muncul tanda ‘+’ pada setiap keterangan nama dan keterangan nilai. Untuk mengatur-nya pilih fitur ‘Move’ dan atur posisi-nya sesuai dengan keinginan. Pengaturan posisi sama dengan seperti kita mengatur posisi komponen seperti dijelaskan sebelumnya. Kemudian sebagai ‘finishing’ ubah nama terminal input dan output yang tadinya bernama ‘PAD1’ dan ‘PAD2’ diubah ke ‘INPUT’ dan ‘OUTPUT’ dengan menggunakan fitur ‘Name’. Cara-nya sama seperti merubah atau menambahkan nilai komponen.
Langkah terakhir, periksa apakah pada skema rangkaian preamp sederhana ini tidak terdapat kesalahan. Cara-nya adalah dengan menggunakan fasilitas Electrical Rule Check (Erc). Fasilitas ini terdapat pada sidebar kiri EAGLE, untuk menggunakannya hanya tinggal klik-kiri tombol ‘Erc’ kemudian akan muncul jendela ‘ERC Errors’.
Hasil dari pemeriksaan ‘Erc’ didapati dua ‘Warning’ yaitu terdapat pada ‘Part INPUT’ dan ‘Part VALUE’ yang menerangkan bahwa komponen ‘INPUT’ dan komponen ‘OUTPUT’ tidak memiliki nilai. Karena ‘INPUT’ dan ’OUTPUT’ merupakan terminal jadi memang tidak memiliki nilai jadi pesan ‘Warning’ ini dapat kita abaikan atau jika ingin menghilangkan-nya, tinggal di-Approve saja. Dan selesai-lah sudah proses pembuatan skema elektronika preamp sederhana menggunakan EAGLE ini.
0 komentar:
Posting Komentar